WANGINYA BISNIS CUCIAN
Posted on: February 24, 2010
AGUNG BERHASIL MENGEMBANGKAN BISNIS WARALABA LAUNDRY KILOAN BEROMZET MILIARAN. DIA TAK BERHENTI BERINOVASI
Pada usia 25 tahun, bisnis binatu kiloan itu sudah menyegarkan hidupnya. Omzet perbulan mencapai Rp 3 miliar. Dia tinggal di rumah senilai Rp 1,5 miliar, yang dibeli dari hasil keringatnya, di perumahan elit di kawasan Monjali, Sleman. Di garasi ada 2 mobil BMW seri 320i keluaran 2009 dan seri 319i keluaran 2005. Masih ada kijang Innova dan 3 sepeda motor.
Simply Fresh sejatinya bukan usaha pertama Agung. Lelaki Jawa kelahiran Bandar Lampung, 15 November 1984, itu pernah menekuni bisnis pakaian dan berdagang telepon seluler., tapi gagal. Namun pelahap buku-buku motivasi itu pantang menyerah.
Pada 28 Februari 2006, Simply fresh resmi berdiri. Bermodal Rp 30 Juta, sisa keuntungan dua usaha sebelumnya, plus pinjaman dari lembaga pembiayaan, dia menyewa bangunan di jalan Flamboyan, Gejayan. Sisanya dibelikan satu mesin cuci, mesin pengering, dan setrika listrik.
Dalam sebulan, Simply Fresh menjadi laundry favorit para mahasiswa di daerah itu, mengalahkan tiga perusahaan laundry lain yang lebih dulu ada, karena factor harga yang lebih murah. Konsumen boleh memilih jenis pewangi pakaian, dan tak ada batas minimal. Biasanya laundry kiloan menerima minimal lima kilo cucian, “kata Agung, yang sejak sekolah menengah pertama hidup mandiri, terpisah dari orang tuanya yang menetap di Bandar Lampung.
Melihat pasar yang menjanjikan, Agung nekat membuka cabang di daerah Monumen Jogja kembali (Monjali) dan Selokan Mataram. Modal tambahan dia pinjam dari Bank Perkreditan Rakyat dengan jaminan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor.
Agung langsung tancap gas. Berbekal ilmu bisnis dari keuangan yang dipelajari sendiri, dia mewaralabakan bisnisnya. “Saya lihat banyak orang Indonesia yang ingin menginventasikan uang tapi bingung mau bisnis apa, dan tak berani mengambil risiko,” kata finalis wirausaha muda mandiri ini. Sistem waralaba, menurut dia, menjadi solusi terbaik. Agung pun menawarkan tiga paket inventaris: Rp. 85 juta, Rp.104 juta, dan Rp. 145 juta, dengan imbalan (fee) delapan persen dari omzet setiap bulan pemegang merek Simply Fresh.
Agungbayunugroho's Blog 
Leave a comment